Konsumsi 7 Makanan Ini untuk Menjaga Otak Tetap Sehat

Otak merupakan pusat pengendali tubuh manusia. Selain itu, otak juga merupakan memori yang mampu menyimpan banyak data berupa konsep, teks, gambar, dan lainnya. Maka dari itu, sangat penting menjaga organ otak, salah satunya dengan memenuhi asupan makanan.

Pentingnya Makanan bagi Otak

Ada beberapa alasan mengapa otak sangat membutuhkan makanan tertentu. Berikut penjabarannya.

1. Organ yang Paling Banyak Membutuhkan Energi

Meskipun memiliki berat hanya dua persen dibandingkan dengan total berat badan, otak mampu menyerap dua puluh persen asupan kalori yang dimakan oleh tubuh. Namun, asupan yang diserap otak tidak sepenuhnya untuk dirinya sendiri. Setengahnya akan dialirkan ke seluruh tubuh.

2. Semua Makanan yang Masuk ke Tubuh akan Mempengaruhi Kerja Otak

Selain mempengaruhi tubuh secara umum, makanan juga mampu mempengaruhi mood, memori, kemampuan Anda dalam menangani masalah, dan fungsi otak secara khusus. Maka dari itu, makanan tertentu akan sangat membantu otak dalam mengerjakan tugasnya.

3. Organ yang Suka “Memilih” Makanan

Untuk bisa berfungsi dengan maksimal, salah satu organ inti ini memerlukan pasokan glukosa secara konstan. Namun, ternyata tidak bisa sembarang glukosa. Zat gula yang berasal dari gula olahan bukan pilihan yang tepat untuk otak.

Makanan yang Dibutuhkan Otak

1. Ikan

Ikan mengandung 60 persen lemak, terutama omega-3. Fungsi omega-3 bagi otak yaitu untuk memperlambat penuaan otak serta mempertahankan konsentrasi dan daya ingat. Ikan yang mengandung omega-3 tinggi contohnya yaitu ikan salmon, kembung, sarden, dan tuna.

2. Buah Berry

Buah berry, terutama blueberry dapat memperkuat daya ingat dan mengurangi risiko hilang ingatan. Sebab, buah ini mampu menghilangkan radikal bebas dan protein beracun, serta menjaga neuron supaya tidak rusak.

Blueberry juga bisa menurunkan efek kondisi kognitif yang berkaitan dengan usia, misalnya Demensia dan Alzheimer.

3. Kunyit

Senyawa aktif kurkumin yang terkandung dalam kunyit memiliki khasiat antioksidan dan antiradang. Hal ini dapat memicu sel otak yang baru untuk tumbuh dan meningkatkan daya ingat. Namun, kegunaan kunyit bagi otak, terutama dalam hal penurunan daya ingat yang disebabkan oleh usia masih perlu diteliti lebih lanjut.

4. Teh Hijau

Begitu banyak kandungan yang dimiliki oleh teh hijau, antara lain yaitu L-theanine, polifenol, antioksidan, dan kafein. L-theanine merupakan sejenis asam yang berfungsi untuk mendorong kinerja neurotransmitter GABA, sehingga rasa cemas akan berkurang dan pikiran bisa lebih rileks.

Selanjutnya, polifenol dan antioksidan bermanfaat untuk mencegah penurunan daya pikir serta mengurangi risiko Alzheimer dan Parkinson. Sementara itu, kafein akan meningkatkan konsentrasi, daya fokus, daya ingat, dan kinerja.

5. Telur

Folat, kolin, vitamin B6 dan vitamin B12 merupakan beberapa nutrisi yang dimiliki telur. Kolin bermanfaat untuk mengatur mood dan ingatan. Hal ini berpengaruh pada pemeliharaan mental. Bagian telur yang mengandung banyak kolin yaitu di kuning telurnya.

Sementara itu, vitamin B kompleks digunakan otak untuk menjaga fungsi dan sistem saraf.

6. Sayuran Hijau Gelap

Sayuran berdaun hijau tua seperti brokoli, bayam, dan kale mengandung folat serta vitamin E dan vitamin K yang tinggi. Folat berfungsi menurunkan kadar asam amino dalam darah. Hal tersebut bisa menjaga sel saraf di dalam otak agar bertahan lebih lama.

Vitamin K, khususnya yang terdapat dalam brokoli sangat efektif memperkuat fungsi otak dan fungsi kognitif. Selain itu, brokoli juga memiliki kadar senyawa glucosinolates yang tinggi.

Senyawa tersebut bisa menghambat kerusakan asetilkolin dan neurotransmitter yang berperan dalam menjaga sistem saraf pusat, kesehatan otak, dan daya ingat.

7. Kacang-kacangan

Berbagai jenis kacang bisa mengurangi kerusakan otak yang diakibatkan oleh usia dan meningkatkan kemampuan kognitif. Sebab, makanan ini mengandung banyak nutrisi seperti protein, lemak baik, antioksidan, dan vitamin E.

Kemudian, kacang kedelai beserta olahannya kaya akan antioksidan dan polifenol yang bisa mengurangi risiko demensia.

Jika diperhatikan, banyak makanan di atas yang sangat mudah diperoleh. Maka, akan sangat disayangkan jika Anda masih sering makan junk food dan jarang memenuhi kebutuhan makanan untuk otak. Anda perlu ingat, bahwa otak merupakan salah satu organ vital yang harus dijaga supaya tubuh tetap sehat.